“Hidup ini terasa asing, namun betapa nikmat hidup dalam
keterasingn ini, bagaikan sehelai rambut putih ditengah tumpukan rambut hitam
yang pekat. Bagaimana tidak? Saat manusia menjauh dari agamanyamereka justru
mendekat dan memegangnya erat-erat, saat manusia membuka lebar-lebar pintu hawa
nafsunya mereka justru menutupnya rapat-rapat, saat manusia merusak bumi ini
dengan perilaku maksiatnya mereka justru menghidupkannya dengan dakwah, mereka
menyeru manusia untuk kembali ke jalan Rabbil ‘Alamin.. semoga kita termasuk
bagian dari mereka.”
“Beratnya perjuangan terasa saat bara dalam genggaman
berpijar hebat, cacian dan makian terus warnai kehidupan, hingga kadang
berpikir bagaimana kalau sampai lepas bara yang hakekatnya adalah
permata?? Ya Rabby, beri aku nyali untuk mulai melangkah dan terus berjalan
pada jalan setapak penuh rintangan yang ku tahu itu cahaya terang menuju
kebahaguaan dan keabadian.”
“…Ketika jejak-jejak kasih sayang Allah sudah mulai tampak
di halaman kalbu, awan mahabbah dan kabut cintanya sedang berarak di langit
hati… Pertanda! Rahmat dan hidayahnya akan turun menyirami taman jiwa,
tak berselang lama akan tumbuh bersemi fitrah yang suci, hadir perasaan tunduk
dan patuh pada kebenaran, timbul motivasi dan semangat untuk berbuat kebaikan…
Saat itulah kehidupan dirasa sangat berarti dan kebahagiaan
bisa direngkuh kembali…Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya,”Orang-orang
yang bersungguh-sungguh menempuh jalan Kami, maka benar-benar akan Kami beri
petunjuk dan bimbingan kepada jalan-jalan kami.”(Al Ankabut : 69)”
“Hidup ini bagaikan berlayar di samudera yang luas, ga
selamanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, terkadan angin berhembus
tidak sesuai dengan keinginan, ombak dan badai yang datang silih berganti adalh
suatu kepastian.. Iman, Sabar, Tawakkal merupakan bekal yang tak bisa ditawar,
rasa harap dan takut pada Allah adalah layar bagi kapal dan cinta pada-Nya
merupakan kendali kapal tuk sampai ditujuan..”
“Kejernihan akal dan kebeningan hati yang dilandasi
keimanan..mungkin itu yang membuat manusia mampu bertahan menapaki terjalnya
hidup saat terjatuh, dihadapan Rabb mereka bersimpuh, saat gembira mereka tak
lupa menyebut asma-Nya, karena mereka tahu hakekat hidup..”
elfityan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar