Facebook akhir-akhir ini menjadi sebuah alat komunikasi yang
mulai banyak digunakan oleh orang dari berbagai kalangan. Baik dari kalangan
bawah hingga kalangan atas. Tak jarang mereka juga kecanduan oleh jejaring
sosial yang dibuat oleh pemuda yang bersekolah di universitas Harvard ini
sehingga mereka rela waktunya banyak terbuang demi stand by di depan layar
monitor. Apa saja yang mereka lakukan, coba kita tengok satu per satu:
Nongkrong (chatting)
Inilah yang paling sering dilakukan oleh sebagian besar
pecandu fb. Mereka hanya asyik berkomunikasi satu sama lain via fb. Bahkan
terkadang walaupun temannya tersebut on-line di sampingnya ia tetap lebih
memilih fb sebagai sarana tuk berkomunikasi. Memang ada beberapa kelebihan yang
ditawarkan oleh jejaring sosial seperti ini, yaitu mudahnya akses atau
penggunaan dengan fitur-fitur sederhana yang mudah dipahami. Adapun kegiatan
nongkrong ini tergantung penggunanya juga, ia bisa bermanfaat apabila yang
dibicarakan adalah hal-hal bermanfaat. Tapi perlu diwaspadai karena kebanyakan
orang yang nongkrong pembicaraannya tidak bisa lepas dari membicarakan orang
lain, menggunjing sana-sini, membicarakan hal-hal yang tidak pantas dan
lain-lain. Dan orang yang sering nongkrong pertanda ia pengangguran alias
kurang kerjaan, baik itu nongkrong di dunia maya ataupun dalam kehidupan
sehari-hari.
Update status
Update status adalah seseorang menulis di fb tentang apa
yang dialaminya pada saat itu. Kemudian status atau tulisan tersebut akan dapat
dibaca oleh semua orang yang telah kita tentukan, namun secara otomatis tulisan
tersebut sebenarnya dapat dibaca oleh semua orang yang sudah tergabung menjadi
teman di fb kita di dindingnya masing-masing. Entahlah apa sebenarnya yang
diinginkan oleh pembuat fb dengan menambahkan kolom update status di situs ini.
Karena kebanyakan orang sekarang menulis hal-hal yang lebih bersifat pribadi
dalam update statusnya. Menulis update status bisa bermanfaat apabila hal-hal
yang kita tulis dapat menjadi ibroh (pelajaran,ed)bagi orang yang
membacanya. Misalnya ia menulis pengalaman pribadinya kemudian orang yang
membacanya mendapatkan pencerahan atau inspirasi. Adapun kerugiannya adalah
bagi orang yang mengisi kolom update statusnya dengan hal-hal yang sangat
bersifat pribadi. Ditakutkan secara tidak sadar pada suatu saat nanti ia akan
menulis aib dirinya sendiri dan ia tidak malu, bahkan ia malah senang apabila
ada yang mengomentari update statusnya tersebut.
Dakwah
Inilah yang sering dibanggakan oleh sebagian orang yang mencintai
fb, ia beralasan dapat berdakwah melalui situs ini. Dakwah pada dasarnya adalah
sebuah amalan yang sangat terpuji. Para da’i berusaha untuk menyampaikan ilmu
agama kepada manusia secara umum melalui berbagai media penyampaian. Dan salah
satu (sarana,ed) yang dapat dijadikan alat untuk berdakwah adalah fb.
Manfaatnya tentu sangatlah banyak. Setiap orang yang mendapatkan hidayah
melalui tulisannya di fb maka penulisnya akan mendapatkan pahala yang tidak
terputus dari Allah. Tapi tentunya hendaklah para da’i yang berdakwah via fb
lebih waspada lagi terhadap niatnya, karena terkadang ia menulis sesuatu agar
dianggap dirinya pintar atau berilmu. Padahal pada hakikatnya ia hanya
menyampaikan apa yang telah dia dapatkan. Dan jangan sampai para da’i via fb terlena
dengan fasilitas yang ada di situs ini kemudian betah duduk berjam-jam
mengurusi statusnya hingga lupa waktu sholat.
Terlepas dari semua manfaat dan keburukan fb, kita harus
prihatin karena banyaknya kasus yang terjadi akibat situs jejaring sosial ini.
Kita memang tidak memungkiri bahwasanya fb memiliki manfaat namun kita tidak
bisa menutup mata ketika yang terjadi dalam dunia nyata justru fb hanya
berdampak buruk, sehingga di sebagian sekolah fb adalah salah satu situs yang
diblokir.
Oleh : Ibn Uli Rusydi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar