Selasa, 16 Juli 2013

Tanda Kekuasaan Allah

Sesungguhnya pada peredaran siang dan malam, matahari dan bulan terdapat banyak sekali tanda kekuasaan Allah, Pencipta alam semesta. Sering kita melihat, mendengar, merasakan bahkan menikmatinya namun tak jarang kita lewati begitu saja tanpa mentadabburinya. Seandainya kita mau meluangkan waktu sejenak saja untuk menghayatinya niscaya keimanan kita pada-Nya akan bertambah, kita akan semakin yakin dengan kebenaran ini dan tak akan pernah ragu untuk mempersembahkan semua ibadah dan penghambaan hanya pada Allah semata.




لله في الآفـــاق آيــــات لعل
أقلها هو مــــا إليــه هداكا
وإذا ترى الثعبـــان ينفث سمه
فاسأله من ذا بالسموم حشاكا
واسأله كيف تعيش يا ثعبـان أو
تحيا وهذا السم يملأ فـــاكا
واسأل بطون النحل كيف تقاطرت
شهــدا وقل للشهـد من حلاكا
بـل سائل اللبن المصفى كـان بين
دم وفرث مــا الذي صفــاكا
وإذا رأيت النبت في الصحراء يربو
وحـده فاســأله من أربــاكا
وإذا رأيت البــدر يسري نـاشرا
أنـواره فاســأله من أسراكا
وإذا ترى الجبل الأشم منــاطحاً
قمم السحاب فسله من أرساكا
وإذا رأيت النهر بالعذب الزلال
جرى فسله؟ من الذي أجراكا
هذي عجائب طالما أخذت بها
عينـاك وانفتحت بها أذناكا

Sungguh pada cakrawala dunia ini terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, yang sebagian kecilnya dapat memberikan hidayah bagimu

Jika engkau melihat ular yang menyemburkan bisanya, maka bertanyalah padanya,”siapakah yang memiliki racun selainmu?”

Tanyakan juga padanya,”wahai ular, bagaimana engkau bisa hidup dan menjalani kehidupan sementara racun ini memenuhi mulutmu?”

Bertanyalah pada perut lebah bagaimana ia bisa mengeluarkan madu? Dan bertanyalah pada madu,”siapakah yang menjadikanmu manis?”

Bahkan bertanyalah pada air susu yang keluar diantara darah dan kotoran tahi,”siapakah yang membuatmu jernih?”

Dan jikalau engkau melihat sebatang tanaman yang tumbuh di tengah padang pasir yang gersang, tanyakan padanya,”siapakah yang menumbuhkanmu?”

Tatkala engkau melihat rembulan yang menyinari bumi di tengah malam, bertanyalah padanya,”siapakah yang menjadikanmu beredar pada orbitnya?”

Tanyakan pada gunung yang menjulang ke angkasa dengan angkuh,”siapakah yang menancapkanmu?”

Ketika engkau melihat air sungai yang mengalir putih dan jernih, maka bertanyalah,”siapakah gerangan yang mengalirkanmu?”

Ini semua adalah fenomena mengagumkan yang senantiasa terlihat oleh kedua mata dan didengar oleh kedua telinga

el fityan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar